STRATEGI PEMASARAN PRODUK CDMA ESIA PREPAID PT BAKRIE TELECOM, Tbk di WILAYAH JABODETABEK TAHUN 2012 - 2015

Nancy, Carolina and Rineke, Harviansy (2012) STRATEGI PEMASARAN PRODUK CDMA ESIA PREPAID PT BAKRIE TELECOM, Tbk di WILAYAH JABODETABEK TAHUN 2012 - 2015. Masters thesis, PPM Manajemen.

[img] Text
Cover.pdf

Download (123kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (453kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (648kB)
[img] Text
Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (625kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (599kB)
[img] Text
Tesis Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK TESIS Nomor Mahasiswa : 2010070131 - 2010070127 Nama Mahasiswa : Nancy Carolina – Rineke Harviansy Program/Angkatan : Magister Manajemen Executive Muda 4 Judul Tesis : STRATEGI PEMASARAN PRODUK CDMA ESIA PREPAID PT. BAKRIE TELECOM TBK di WILAYAH JABODETABEK TAHUN 2012 - 2015 Tahun Kelulusan : 2012 Abstrak : Tujuan dari tesis ini adalah untuk merancang strategi pemasaran untuk produk CDMA Esia prepaid tahun 2012 – 2015, sehingga diharapkan dengan tersusunnya strategi pemasaran tersebut mampu meningkatkan penjualan dari produk CDMA Esia Prepaid di wilayah DKI Jakarta. Di Indonesia saat ini terdapat 10 pemain yang berkecimpung dalam industry telekomunikasi selular. Mereka adalah Telkomsel, Indosat, XL, Axis, Telkom Flexi, Esia, Smart, Mobile8 dan Sampoerna Telecom. Apabila dilihat dari laju pertumbuhannya, pertumbuhan operator CDMA cukup signifikan dan terus menunjukkan peningkatan. Terlihat bahwa pelanggan ESIA tumbuh 93% Compound Average Growth Rate (CAGR), tertinggi diantara operator lainnya. Sehingga dalam penulisan tesis ini difokuskan kepada produk CDMA Esia Prepaid. Yang menjadi salah satu masalah terbesar bagi produk Esia Prepaid adalah tingginya tingkat perpindahan pelanggan dari satu operator ke operator lainnya atau yang bisa disebut churn rate. Adanya churn rate yang tinggi juga menambah beban operasional perusahaan karena harus mengolah nomor-nomor pelanggan yang menjadi non-aktif dan mereproduksi ulang untuk pelanggan baru. Sehingga dalam mempertahankan posisinya, diperlukan strategi persaingan pemasaran, metodologi yang digunakan adalah dengan pengumpulan data berdasarkan wawancara dan kuesioner, serta mengacu kepada data primer Perusahaan seperti laporan keuangan untuk mengetahui performa Perusahaan. Analisis situasi yang diteliti meliputi current performance, market demand, competition dan industry, customer needs, dan competitive position. Dari kelima faktor diatas, dapat menghasilkan posisi market attractiveness dan competitive position untuk suatu produk. Berdasarkan hasil dari faktor-faktor market attractiveness dan competitive position, maka didapatkan index market attractiveness dan competitive position sebesar 59 dan 72.8. Core strategi Offensive yang digunakan yaitu invest to grow sales in existing market (berinvestasi untuk meningkatkan penjualan di dalam pasar yang sudah ada) dengan tujuan strategi yaitu meningkatkan pendapatan per konsumen (Grow Revenue per Customer) dan mengembangkan permintaan pasar (Expand Market Demand). Sedangkan Core strategi Defensive yang digunakan yaitu melindungi posisi pasar (Protect Position) dengan tujuan strategi yaitu melindungi pasar yang sudah ada (Protect Market Share). Sedangkan dalam menentukan rencana implementasinya digunakan STP dan 7P.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Marketing > BD Marketing strategy
Divisions: Program Studi Megister > Manajemen Eksekutif Muda
Depositing User: Tia TIA Aryani
Date Deposited: 26 Mar 2020 06:42
Last Modified: 17 Sep 2020 07:29
URI: http://repo.ppm-manajemen.ac.id/id/eprint/23

Actions (login required)

View Item View Item