Siemaputra, Jonathan Rezky (2018) RANCANGAN PEMENUHAN KEPATUHAN BPR KUSUMA SUMBING DENGAN POJK NOMOR 13 TAHUN 2015. Masters thesis, PPM Manajemen.
Text
Cover.pdf Download (21kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (14kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (268kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (14kB) |
|
Text
Tesis Lengkap.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Industri perbankan merupakan sebuah industri yang memiliki keunikan sendiri dibandingkan dengan industri pada umumnya. Keunikan yang dimiliki industri perbankan ada dari segi regulasi yang dimiliknya. Pada industri perbankan, regulasi yang ada sangat ketat. Alasan dari adanya regulasi yang ketat ini dikarenakan pada industri perbankan terdapat risiko sistemik. Risiko sistemik ini dapat berdampak sangat besar bagi sebuah negara sehingga dibutuhkan sebuah metode untuk mengelolanya. Sebuah studi yang digunakan untuk mengelola risiko ini adalah Manajemen Risiko. Secara umum, Manajemen Risiko untuk perbankan ini mengacu pada Basel Accord. Di Indonesia, Manajemen Risiko untuk Perbankan diadaptasi dari Basel Accord dan diatur serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk membuat profil risiko dari BPR Kusuma Sumbing khususnya untuk risiko kredit dan risiko operasional. Sebelum membuat laporan profil risiko perlu merancang penerapan dari Manajemen Risiko itu sendiri. Di dalam merancang penerapan Manajemen Risiko ini terdapat beberapa tahapan yaitu identifikasi dan pengukuran risiko, pemetaan risiko, dan respon risiko. Setelah melakukan tahapan tersebut akan dilanjutkan dengan pembuatan laporan profil risiko. Pembuatan laporan profil risiko ini sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator. Dengan adanya laporan profil risiko ini merupakan bentuk pemenuhan BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan. Dari hasil identifikasi risiko didapat total 70 aktivitas berisiko untuk risiko kredit dan risiko operasional. Dari total 70 aktivitas tersebut terdapat sebanyak 40 aktivitas berada di atas risk appetite BPR. Menanggapi hal tersebut, respon risiko yang disarankan untuk BPR adalah tindakan preventif dan korektif. Tindakan preventif yang dianjurkan adalah penyusunan SOP, pembuatan checklist. Tindakan korektif berupa dengan pemberian teguran baik lisan maupun non-lisan. Untuk Profil Risiko Kredit BPR Kusuma Sumbing memiliki peringkat risiko kredit inheren 2 (rendah) dan KPMR 3 (sedang). Sedangkan untuk profil Risiko Operasional BPR Kusuma Sumbing memiliki peringkat risiko inheren 2 (rendah) dan KPMR 3 (sedang).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Finance, Financial management, Corporate finance |
Subjects: | D Finance > DA Financial management |
Divisions: | Program Studi Megister > Manajemen Eksekutif Muda |
Depositing User: | Slamet SPJ Pujiana |
Date Deposited: | 15 Apr 2020 23:48 |
Last Modified: | 06 Nov 2020 02:37 |
URI: | http://repo.ppm-manajemen.ac.id/id/eprint/306 |
Actions (login required)
View Item |