RENCANA JANGKA PANJANG PERUSAHAAN (RJPP) TAHUN 2019 – 2023 DAN MANAJEMEN RISIKO STUDI KASUS : BISNIS ASPAL EKSTRAKSI PT WIKA BITUMEN

Ramanto, Donny and Mochamad, Djodi (2019) RENCANA JANGKA PANJANG PERUSAHAAN (RJPP) TAHUN 2019 – 2023 DAN MANAJEMEN RISIKO STUDI KASUS : BISNIS ASPAL EKSTRAKSI PT WIKA BITUMEN. Masters thesis, PPM Manajemen.

[img] Text
Cover.pdf

Download (113kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (109kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (250kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (96kB)
[img] Text
Tesis Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pertumbuhan Laba PT WIKA Bitumen sangat tidak mengembirakan dengan nilai CAGR untuk penjualan adalah 6,4%, dan nilai CAGR untuk Laba Bersih adalah -19,6% , hal tersebut dikarenakan perusahaan belum mempunyai produk unggulan atau produk jadi yang bisa menjadi penyumbang pendapatan, selama ini hanya menjual Raw Material dan Buton Granular Asphalt yang dipergunakan hanya sebagai aditif campuran Aspal Minyak di Asphalt Mixing Plant (AMP), bukan sebagai End Product. Atas hal tersebut, penulis melakukan penelitian untuk usulan Rencana Jangka Panjang khusus untuk Bisnis Aspal Ekstraksi dengan periode tahun 2019 s/d tahun 2023, dan didapat bahwa s/d Tahun 2023 dengan Proyeksi Sasaran Kuantitatif adalah Penjualan sebesar Rp. 3,99 trilyun dan Laba Kotor sebanyak Rp. 1,42 trilyun, serta usulan Manajemen Risiko yang mengacu pada ISO 31000 didapat 6 Identifikasi Risiko dengan Nilai Risiko Maximum mencapai Rp. 9,44 triyun, dengan perincian Potensi Risiko Investasi Pabrik Mini Plant Rp. 35,5 miliar yang tidak bisa dioperasikan seluruhnya ditambah Potensi Risiko kehilangan Pendapatan di tahun 2019 s/d 2023 sebesar Rp. 9,40 trilyun. Atas dasar itu dengan Usulan Mitigasi Risio dengan total Rp.84,39 miliar, maka diharapkan Sisa Risiko yang didapat diusulkan menjadi Rp. 7,66 miliar. Terdapat dua Risiko yang merupakan prioritas utama, untuk dimonitor secara khusus yaitu : Risiko kecelakaan kerja dan Risiko gangguan proses produksi pada peralatan pabrik Aspal Ekstraksi yang semua itu berpotensi menggagalkan Rencana Jangka Panjang Investasi Pabrik Aspal Ekstraksi. Oleh itu penulis merancang metode khusus untuk memonitor dua Risiko tersebut menggunakan metode HIRRARC untuk Risiko kecelakaan kerja dan metode FMEA untuk Risiko gangguan proses produksi pada peralatan pabrik Aspal Ekstraksi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Strategic, Risk management, Corporate strategy
Subjects: G Strategic > G Strategic
Divisions: Program Studi Megister > Manajemen Eksekutif
Depositing User: Slamet SPJ Pujiana
Date Deposited: 06 May 2020 10:35
Last Modified: 16 Dec 2020 02:59
URI: http://repo.ppm-manajemen.ac.id/id/eprint/481

Actions (login required)

View Item View Item