Thresia, Aster and Saputro, Janu Ilham (2015) PERUMUSAN STRATEGI RANTAI PASOK OBAT GENERIK BERLOGO (OGB) PT INDOFARMA (PERSERO) TBK PERIODE 2016-2018. Masters thesis, PPM Manajemen.
Text
Cover.pdf Download (235kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (413kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (338kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (228kB) |
|
Text
Tesis Lengkap.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
PT Indofarma (Persero) Tbk adalah sebuah perusahaan BUMN yang memproduksi obat dengan visi memperbaiki kualitas manusia dengan memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan visinya itu Indofarma berfokus memproduksi obat generik yang merupakan obat murah bagi masyarakat. Pada awal tahun 2014 Pemerintah memberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dimana salah satu programnya adalah jaminan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dalam menjalankan program ini, pemerintah mewajibkan instansi kesehatan pemerintah untuk menggunakan obat generik. Program SJSN ini menjadi sebuah peluang bagi pelaku industri obat di Indonesia. Akan tetapi dengan adanya Asean Free Trade Area (AFTA) yang dimulai tahun 2015 ini, maka akan menjadi ancaman bagi industri ini mengingat persaingan pasar akan menjadi terbuka bagi seluruh negara anggota ASEAN. Di saat persaingan yang semakin intensif, semua perusahaan berusaha untuk memuaskan konsumennya karena konsumen merupakan kunci kesuksesan sebuah perusahaan. Salah satu cara untuk memuaskan konsumen ialah dengan memiliki kinerja rantai pasok yang baik dan optimal. Kinerja rantai pasok OGB Indofarma selama 3 tahun terakhir masih tidak optimal. Hal ini bisa terlihat dari opportunity loss yang dialami Indofarma selama 3 tahun berturut-turut sebesar 127 milyar rupiah, 310 milyar rupiah, dan 193 milyar rupiah. Selain itu, tingginya nilai retur dan lama penyimpanan juga menjadi hambatan dalam mendistribusikan OGB Indofarma kepada konsumen. Berdasarkan analisis permintaan dan pasokan, menurut teori Lee (2002), strategi rantai pasok yang ideal untuk OGB Indofarma ialah efficient supply chain. Dalam penerapannya, baik Indofarma dan IGM belum menerapkan sepenuhnya strategi ideal ini. Setelah dianalisis, ketidakmampuan pasokan disebabkan oleh teknik peramalan yang tidak akurat, lama penyimpanan dan tingginya retur disebabkan lead time yang tinggi di mana masalah lead time ini belum mendapat perhatian khusus dari Indofarma dan IGM. Selanjutnya, setelah dianalisis juga ditemukan adanya gap koordinasi informasi antara Indofarma dan IGM. Strategi efficient supply chain memiliki turunan strategi ini berupa penghematan biaya dan koordinasi informasi. Kedua strategi turunan ini diimplementasikan melalui metode peramalan time series, sistem refill rantai pasok dan pendekatan Value Stream Maping (VSM) untuk meningkatkan kinerja rantai pasok OGB Indofarma.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Operations, Supply chain, Logistics |
Subjects: | C Operations > CB Operation management |
Divisions: | Program Studi Megister > Manajemen Eksekutif Muda |
Depositing User: | Slamet SPJ Pujiana |
Date Deposited: | 07 Apr 2020 06:47 |
Last Modified: | 19 Oct 2020 01:45 |
URI: | http://repo.ppm-manajemen.ac.id/id/eprint/211 |
Actions (login required)
View Item |