STRATEGI BERSAING KOMPAS TV DALAM INDUSTRI TELEVISI INDONESIA

Muhammad, Sampurna (2018) STRATEGI BERSAING KOMPAS TV DALAM INDUSTRI TELEVISI INDONESIA. Masters thesis, PPM Manajemen.

[img] Text
Cover.pdf

Download (136kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (700kB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (258kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (567kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (715kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (175kB)
[img] Text
Tesis Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Konvergensi media di Indonesia merupakan sebuah fenomena di Indonesia dengan banyaknya konglomerasi yang masuk ke dalam bisnis media informasi. Saat ini terdapat beberapa kelompok media besar yang menguasai hampir semua kanal media di Indonesia, seperti Grup MNC, Grup MNC, Grup Bakrie, Grup Media Indonesia, Grup TransCorp, dan Grup Kompas Gramedia. Sejak TVRI mengudara pada tahun 1962, dalam kurun waktu 28 tahun telah tumbuh 14 stasiun televisi dengan kemampuan teresterial yang menawarkan pilihan program hiburan yang beragam dan variatif seperti RCTI, SCTV, ANTV, MNCTV, Indosiar, Trans7, TransTV, Global TV, RTV, Net TV. Sebagian lagi memilih untuk memposisikan diri dalam persaingan televisi berita seperti Metro TV, tvOne, iNews TV dan Kompas TV. Selain stasiun televisi yang beroperasi secara nasional, terdapat 12 stasiun televisi yang melakukan siaran berjaringan dengan stasiun-stasiun televisi lokal di berbagai daerah. Sebagai salah satu unit bisnis yang terkait dengan strategi konvergensi yang dibangun oleh Grup Kompas Gramedia, Kompas TV sebagai televisi berita yang membawa nama besar dan value dari Grup Kompas Gramedia diharapkan dapat menampilkan program siaran berita yang edukatif dan mampu menghadirkan sisi positif dari situasi yang terjadi. Dengan memposisikan diri sebagai televisi berita yang baru masuk ke dalam persaingan industri televisi di Indonesia, Kompas TV harus menentukan formulasi strategi bersaing yang dapat meningkatkan daya saingnya dengan televisi berita lain yang sudah lebih dulu ada. Dengan mengambil posisi sebagai televisi berita dengan segmentasi khalayak pasar tertentu, Kompas TV harus mampu menciptakan diferensiasi dan membangun kekuatan yang tidak mudah ditandingi oleh kompetitornya yang berujung kepada peningkatan jumlah khalayak pemirsa dan pengiklannya. Oleh karena itu, diperlukan strategi bisnis yang mampu mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan situasi persaingan yang terjadi secara cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan memberikan usulan terhadap strategi bisnis yang dapat memperbaiki dan meningkatkan daya saing Kompas TV. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis faktor eksternal dan faktor internal dikombinasikan dengan tools; matriks Key Success Factors, Competitive Profile, SWOT dan Internal-Eksternal. Hasil analisis SWOT dari posisi bersaing Kompas TV menunjukkan strategi agresif dapat dilakukan, dan pilihan strategi bisnis yang dapat diterapkan untuk menghadapi persaingan industri adalah; pengembangan program yang berkesinambungan, pengembangan khalayak sasar yang baru, dan maksimalisasi khalayak sasar saat ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Strategic, Corporate strategy, Business development
Subjects: G Strategic > G Strategic
Divisions: Program Studi Megister > Manajemen Eksekutif
Depositing User: Slamet SPJ Pujiana
Date Deposited: 28 Apr 2020 07:38
Last Modified: 03 Dec 2020 02:46
URI: http://repo.ppm-manajemen.ac.id/id/eprint/434

Actions (login required)

View Item View Item