Basuki, Bimo Hani (2019) PERANCANGAN STRATEGI PENINGKATAN KINERJA OPERASI PADA BISNIS JASA OPERATION & MAINTENANCE PT.PJB SERVICES 2020 - 2024. Masters thesis, PPM Manajemen.
Text
Cover.pdf Download (166kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (351kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (120kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (203kB) |
|
Text
Tesis Lengkap.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PLN menginisiasi program FTP (Fast Track Program) 35.000MW dengan membangun banyak pembangkit listrik. Beberapa pembangkit milik PLN, jasa operation & maintenance (jasa O&M) dikelola oleh PJB dan PJBS. Untuk unit pembangkit di luar jawa dengan kapasitas di bawah 100MW, jasa O&M dikelola oleh PJBS. Dalam pengelolaan yang dilakukan PJBS, masih banyak unit pembangkit yang kinerja operasional, diantaranya EFOR (Equivalent Force Outage Rate) dan NPHR (Net Plant Heat Rate), masih belum memenuhi harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja operasional dan menentukan solusi dan strategi yang sesuai berdasarkan hasil identifikasi untuk meningkatkan kinerja operasional. Penelitian ini menggunakan tool TOC (Theory of Constraints), yaitu suatu metodologi untuk mengidentifikasi faktor kendala (constraint) utama yang menghambat pencapaian tujuan dan secara sistematis meningkatkan kinerja hingga faktor tersebut tidak lagi menjadi kendala. Dalam TOC terdapat beberapa tools, yaitu (1) CRT (Current Reality Tree) yang merupakan cara untuk menganalisis permasalahan dengan mengidentifikasi root causes, (2) EC (Evaporating Cloud), yang merupakan alat untuk menciptakan solusi sederhana dan praktis untuk suatu kendala, (3) FRT (Future Reality Tree), yaitu visualisasi dari kondisi masa depan yang diinginkan dan ditingkatkan, (4) PRT (Prerequisite Tree) yang digunakan untuk mengatasi suatu kendala dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan, (5) TT (Transition Tree) yaitu action plan secara langkah demi langkah untuk mencapai tujuan. Kelima metode tersebut dipergunakan untuk menentukan root causes, sehingga dapat ditentukan solusi-solusinya dan didapatkan strategi yang tepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa faktor utama yang berpengaruh pada kinerja operasional pembangkit adalah (1) keterbatasan anggaran pemeliharaan, (2) keterbatasan anggaran investasi pembangkit, (3) keterbatasan spare-part karena proses pengadaan spare-part menunggu surat penugasan dari PLN selaku asset manager, (4) kualitas eksekusi overhaul kurang terjaga akibat tuntutan percepatan overhaul, (5) kualitas batubara tidak bagus, dan (6) sistem kontrak supporting yang mengkondisikan PJB & PJBS sebagai aset operator sehingga memperpanjang birokrasi. Dari beberapa faktor yang telah teridentifikasi tersebut, maka rekomendasi untuk solusi dan strategi yang dapat dilakukan adalah (1) prioritas anggaran investasi pada peralatan pendukung kehandalan & effisiensi, (2) penyesuaian scope dan standar job overhaul agar dapat lebih cepat dan on-quality, kerja overhaul shift dan overhaul dengan support manpower dari unit, dan (3) mengubah kontrak jasa O&M supporting menjadi kontrak jasa O&M AMC.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Operations, Operation management |
Subjects: | C Operations > CB Operation management |
Divisions: | Program Studi Megister > Manajemen Eksekutif |
Depositing User: | Slamet SPJ Pujiana |
Date Deposited: | 08 May 2020 08:59 |
Last Modified: | 09 Nov 2020 07:53 |
URI: | http://repo.ppm-manajemen.ac.id/id/eprint/515 |
Actions (login required)
View Item |