Putri, Shatifa Kartika (2022) IDENTIFIKASI MAKNA-MAKNA DARI KEPEMILIKAN PREOWNED LUXURY FASHION ITEMS PADA WANITA INDONESIA. Masters thesis, PPM Manajemen.
Text
1. Cover.pdf Download (529kB) |
|
Text
2. Pengesahan.pdf Download (83kB) |
|
Text
3. Bebas Royalti.pdf Download (97kB) |
|
Text
4. Abstrak.pdf Download (139kB) |
|
Text
5. Daftar Isi.pdf Download (200kB) |
|
Text
6. BAB 1-3.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
|
Text
7. BAB 4-5.pdf Restricted to Repository staff only Download (724kB) |
|
Text
8. Daftar Pustaka.pdf Download (176kB) |
|
Text
10. Tesis Lengkap Shatika Kartika Putri.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Meskipun popularitas dalam kepemilikan barang mewah yang bekas telah meningkat, sangat disayangkan bahwa studi yang membahas mengenai topik ini masih sangat sedikit. Salah satu studi yang membahas topik second-hand luxury, berusaha untuk mengidentifikasi makna-makna dibalik kepemilikan dari second-hand luxury item pada wanita Finlandia. Namun, hasil dari penelitian tersebut masih dipertanyakan apakah dapat diaplikasikan pada konteks negara berkembang. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna-makna dari kepemilikan prelovedluxury item (barang bekas mewah) di negara berkembang, terutama di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian berjenis kualitatif fenomenologi, dimana primary data (data utama) diperoleh melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dengan tujuh wanita Indonesia berusia 25 tahun sampai dengan 28 tahun, dimana mereka juga telah membeli lebih dari satu kali second-hand luxury item (barang mewah bekas) selama hidupnya. Analisis tematik digunakan untuk menganalisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pangsa pasar di Indonesia, terdapat empat tema utama yang ditemukan, yaitu : Real Deal, Status Symbol, Self- Fulfillment dan Risk Investment. Studi ini mempertimbangkan peranan pertumbuhan ekonomi dalam menjelaskan makna dari kepemilikan second-hand luxury item (barang bekas mewah), terutama hubungan antara karakteristik dari negara maju dan negara berkembang. Maka dari itu, hasil dari studi ini berkontradiksi dengan hasil yang dilakukan di Finlandia. Pelaku bisnis pada pasar ini disarankan untuk menjual preloved-luxury items (barang bekas mewah) yang memiliki resale value (nilai jual kembali) yang baik, menjual barang yang berasal dari brand populer dan yang memiliki logo yang nampak jelas. Kata Kunci: Second-hand; Luxury Fashion Items; Possession; Phenomenology
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Marketing > B Marketing |
Divisions: | Program Studi Megister > Manajemen Eksekutif |
Depositing User: | Unnamed user with email pustaka_sistem@ppm-manajemen.ac.id |
Date Deposited: | 05 Oct 2023 07:46 |
Last Modified: | 05 Oct 2023 07:53 |
URI: | http://repo.ppm-manajemen.ac.id/id/eprint/2861 |
Actions (login required)
View Item |